welcome to our blog. thank you for taking the visit on this blog

Rabu, 27 April 2011

Lingkungan Hijau Vs Psikologi Manusia


Seperti yang dijelaskan pada artikel kami yang berjudul “Taman Penyelamat Bangsa” begitu pentingnya peran fungsi lingkungan hijau dan bersih, maka pada artikel kami selanjutnya akan menunjukkan cerita fakta yag kami ambil dari situs internet bahwa GO GREEN benar-benar berpangaruh pada otak manusia. Dapat membuat rasa semangat, dapat membuat rasa optimis itu muncul, dapat memotivasi manusia menuju kesuksesan, dan masih banyak lagi dampak positif yang dapat kita ambil. Selain lingkungan hijau bermanfaat bagi keselamatan bumi kita, ternyata lingkungan hijau juga mempengaruhi perkembangan psikologi  manusia. Hal tersebut karena dengan lingkungan hijau membuat fikiran menjadi segar sehingga mempermudah manusia dalam berfikir akibat melihat keindahan lingkungan yang hijau. Untuk menambahkan rasa percaya diri kalian akibat dampak positif yang ada tentang lingkungan hijau, maka berikut cerita fakta yang berhasil kami temukan di situs internet dan kata-kata itu tidak kami tambahi maupun kami kurangi bahkan menggantinya.
*-ADA SEBUAH CERITA NYATA-*
Beberapa peneliti di University of Essex mendapati bahwa hanya lima menit “kegiatan hijau” seperti berjalan, berkebun, bersepeda atau menanam pohon dapat mendorong semangat dan penghargaan diri. “Kami percaya bahwa akan ada banyak potensi
manfaat bagi semua orang, masyarakat dan bagi biaya layanan kesehatan jika semua kelompok manusia melakukan lebih banyak pengobatan diri dengan berolah raga di tempat hijau,” kata Barton di dalam satu pernyataan mengenai studi itu, yang disiarkan di jurnal Environmental Science & Technology. (antara) Banyak kajian telah memperlihatkan bahwa berolah raga di tempat terbuka dapat mengurangi resiko sakit mental dan meningkatkan rasa sehat, tapi Jules Pretty dan Jo Barton, yang memimpin studi tersebut, mengatakan setakat ini tak seorang pun mengetahui berapa waktu yang perlu diluangkan dalam berolah raga di tempat hijau agar manfaatnya terlihat. Barton dan Pretty mengkaji data dari 1.252 orang dengan status kesehatan mental, jenis kelamin, dan usia yang berbeda, yang diambil dari 10 studi yang ada di Inggris. Mereka menganalisis kegiatan seperti berjalan, berkebun, bersepeda, memancing, mendayung, menunggang kuda dan menanam pohon. Mereka mendapati bahwa perubahan kesehatan terbesar terjadi pada pemuda dan orang yang menderita sakit mental, kendati orang dari semua usia dan kelompok sosial juga menikmati manfaatnya. Dampak positif yang paling besar pada penghargaan diri muncul dari dosis lima menit “olah raga di tempat hijau”. Semua lingkungan hidup alamiah bermanfaat, termasuk taman di kota kecil atau besar, kata mereka, tapi daerah hijau dengan air tampaknya memiliki dampak yang lebih positif. Apalagi jika belajar di tempat-tempat area hijau pastilah dapat mempengaruhi perkembangan otak dalam belajar. Dapat kita bayangkan… Setidaknya para pelaksana pendidikan "Guru" pada khususnya harus dapat menciptakan lingkungan sekolah menjadi hijau untuk menunjang kesehatan fisik mental dan kecerdasan otak anak. Selain mengurangi global warming setidaknya banyak efek yang baik dari Lingkungan Sekolah yang Hijau. Tidak seperti potret sekolah di kota-kota besar yang terlihat gersang dengan program pavingisasi (istilah saya) malah mengurangi media belajar anak yaitu lingkungan alam sekitar. Mari kita hijaukan sekolah kita masing-masing dengan menggalakan konsep "Sekolah Alam" yaitu lingkungan lingkungan sekolah yang menyatu dengan alam dan menjadikan alam sebagai mediabelajar anak.

       Bagaimana perasaannya setelah kalian membaca cerita beberapa peneliti di University of Essex, tentunya kita menyadari bahwa lingkungan hijau itu sangat berpengaruh bagi otak kita selain mengurangi Global Warming. Maka dari itu mari kita ciptakan lingkungan yang hijau. Tiada kata lagi dari kami selain “LET’S GO GREEN..!!!!!” ^_^ (*velyu)
Share

0 komentar:

Posting Komentar

thank for follow me

thank for follow me